20.53
1
menara masjid dengan menara celluler



MASJID JAMI' AT-TAQWA AJIBARANG


إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَاجِدَ اللَّهِ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَأَقَامَ الصَّلَاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَلَمْ يَخْشَ إِلَّا اللَّهَ ۖ فَعَسَىٰ أُولَٰئِكَ أَنْ يَكُونُوا مِنَ الْمُهْتَدِينَ
Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk” (QS. At Taubah : 18).
Berapa banyak janji-janji Allah swt dan Rasulnya Muhammad saw berkenaan dengan  masjid. Mulai dengan membangun, memakmurkan masjid, sholat, berdzikir dan menimba ilmu di masjid sungguh Allah swt itu benar tak pernah ingkar janji.  Merekalah orang-orang yang beriman sajalah   
Siapa yang tidak tergiur dengan rumah di surga. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallammengabarkan,
مَنْ بَنَى مَسْجِدًا يَبْتَغِى بِهِ وَجْهَ اللَّهِ ، بَنَى اللَّهُ لَهُ مِثْلَهُ فِى الْجَنَّةِ

Barangsiapa yang membangun masjid (karena mengharap wajah Allah), Allah akan membangunkan bangunan yang semisalnya di surga.” (HR. Bukhari dan Muslim, dari ‘Utsman bin ‘Affan).
أَحَبُّ الْبِلَادِ إِلَى اللهِ مَسَاجِدُهَا، وَأَبْغَضُ الْبِلَادِ إِلَى اللهِ أَسْوَاقُهَا
Tempat yang paling dicintai oleh Allah adalah masjid, dan tempat yang paling dibenci Allah adalah pasar.” (HR. Muslim. Dari Abu Hurairah).

Sejarah Singkat 
Masjid  Jami'  Ajibarang nama yang dari tahun berdirinya dikenal. Masjid dibangun atas tanah wakaf Eyang Buyut Madurmus (penulis panggil).  Eyang Buyut Madurmus punya cucu Bpk. Abdul Ali sampai sekarang yang masih hidup anak-anak Bpk. Abul Ali (Dulali) seperti Ripowati, Julianto dst. Rumah Eyang Madurmus yang bertempat tinggal di sebelah utara masjid. Lebih tepatnya di rumah cucunya juga istri Bapak Sodikun (Sod). 

Pada halaman sebelah utara (tempat parkir) merupakan  tanah pemberian dari Pemda Banyumas, dimana tanah tersebut sebetulnya bukan tanah eigendom (pemerintah belanda). Tanah pekarangan tersebut adalah tanah jaminan atas hutang-piutang    Eyang Haji Abdul Qadir kepada Tuan Awod.  Hal itu terjadi  pada zaman Kolonial Belanda (sebelum) kemerdekaan. Setelah   kemerdekaan  Petuk (Leter C)  itu ditanyakan oleh  yang bersangkutan (Eyang. H. Abdul Qadir) kepada Desa Ajibarang Kulon  ternyata tidak ditemukan mengingat Kantor Desa  Ajibarang Kulon dibakar oleh Belanda dan semua arsip  serta surat atau dokumen milik desa tidak bisa diselamatkan. Semua pamong serta masyarakat Ajibarang saat itu dievakuasi (pakuasi) ke desa-desa jauh dari Ajibarang karena akan ada serangan (perang). 

Usaha  untuk mendapatkan kembali tanah pekarangan tersebutpun beberapa kali   ahli waris  mencari dengan berbagai   cara  namun nihil. Pada awal Pembukaan Gedung TPA setelah Pemda Banyumas menyerahkan tanah pekarangan utara masjid At-Taqwa   untuk digunakan sepenuhnya untuk kepentingan masjid,  Guna kepentingan hukum  apabila dikemudian hari  akan diklaim oleh ahli warisnya atau siapa saja maka Bapak  Ikhnaton Rivai membuat surat perjanjian  kepada Ahli Waris Eyang Abdul Qadir  yang diwakili oleh Bapak Abdul Haris (anak kandung) menandatangani bahwa tanah pekarang tersebut dihibahkan atau diwakafkan kepada masjid AT-Taqwa.

Pada tahun 1980-an nama At-Taqwa itu muncul entah siapa yang memberi nama  hanya  nama tersebut mengingatkan pada  nama  yang identik dengan nama masjid atau  mushola yang dikelola oleh Muhammadiyah. 

Lokasi Strategi
lokasi  sangat strategis  di jantung kota,  terletak  di simpang 3 (tiga) yang  menghubungkan kota-kota dari  arah timur  Purwokerto, Yogyakarta, dari arah selatan Bandung, dari arah barat Tegal, Cirebon dan Jakarta. Apalagi sebelum tahun 1997 di depan masjid adalah Pasar Induk Ajibarang, sekarang Taman Kota.   Masjid   megah dengan arsitektur Jawa (Joglo)  gagah berdiri  di tepi jalan  padat lalulintasnya. Seperti gambar di atas diambil  sekitar jam 17.00 wib  waktu yang tidak begitu pada kendaraannya. 


Renovasi dan Pembangunan Masjid
Perbaikan dan perawatan masjid yang dilakukan swadaya oleh masyarakat Ajibarang khususnya warga Muhammadiyah telah  berkali-kali mengalami perubahan.  Namun perubahan itu hanya pada atap masjid, yang awalnya atap masjid dengan genteng diganti dengan seng. Selang berapa tahun berganti genteng yang kuat (Genteng Press) penulis sering naikin dan berlari di atas genteng masjid waktu masih kecil.  Pada tahun 70-an (1970)  bangunan masjid di renovasi untuk bagian muka masjid dan dibuatlah menara masjid. Berikutnya pada tahun 80-an (1980)  perbaikan  menara masjid mengingat menara masjid tidak  bertulang beton, Demikian juga teras masjid direnovasi dengan pancang tiang-tiang beton.  Maaf penulis tidak mengetahui secara tepat  akan waktu pembangunan dan renovasi masjid ini karena penulis hanya  warga dan jamaah masjid At-Taqwa bukan  ta'mir. di awal tahun 90-an (1990) pembangunan total masjid At-Taqwa, mengingat  tembok masjidpun sudah mulai lapuk. Maka dibangunlah masjid baru tetap dengan arsitektur Jawa (Joglo) modern. Tidak menggunakan krepyak sebagai ventilasi tapi masjid  dengan pintu-pintu kaca seperti terlihat sekarang  (di atas).

Mulai tahun kemarin (2015) Ta'mir Masjid At-Taqwa   membangun  Gedung berlantai dua untuk Taman Pendidikan Al-Qur'an dilengkapi dengan ruang kantor  dan ruang  lainnya guna menunjang aktifitas masjid, tak ketinggalan ruang parkir yang berada lantai dasar. Pembangunan Gedung  sampai saat ini masih berlangsung ditargetkan  awal Romadhon tahun ini (2016) selesai, insya Allah. 

Menjadi Lirikan Banyak  Orang
Bak muslimah nan cantik jelita ayu mempersona lagi kaya serta selalu melambaikan tebar pesona, banyak  yang ingin memiliki mulai dari  golongan  Islam sendiri selain Muhammadiyah,  pemerintah, nasrani, para pelaku pasar (pengusaha) sangat mengelu-elukan masjid At-Taqwa. 

Ajibarang pernah ada yang menjabat  saat  itu   orang nasrani ada tawaran  masjid akan dipindahkan dengan kopensasi tanah lebih luas dan juga pembangunan yang lebih besar tentunya. Apalah jadinya jika itu terealisasi bangunan masjid sebagai ICON kota Ajibarang akan diganti dengan bangunan apalah-apalah. Bukan hanya itu masjid dibangun atas dasar taqwa oleh seorang yang mewakafkan dan dibangun dengan uang sendiri  akan hilanglah amal jariyah Eyang Buyut Madurmus. Alhamdulillah para pemimpin kita dari Muhammadiyah dan terutama dari Ta'mir  menjawab dengan segala hormat menolak, tetaplah disitu insya Allah akan dipugar dengan yang lebih baik.

Atas kesepakatan Tamir Masjid dengan  pengembang  sebelum tahun 1970  halaman selatan masjid telah dibangun  pertokoan memajang dari arah timur ke arah barat.  Dan juga  dibangunkan pula Kantor Urusan Agama (KUA) di sebelah timur nomor 2. Entah berapa tahun akhirnya Kantor Urusan Agama  berpindah menempati rumah salah satu  pemilik kios (toko) dan  ex kantor  dipakai untuk perluasan kios yang berdekatan dengan kantor.

Pemasangan iklan baik umbul-umbul ataupun spanduk (istilah lama) banner dari beberapa perusahaan sering kali terlihat di  masjid,  Spanduk dengan aneka tulis terpasang  di listpalang masjid demikian umbul-umbulpun   dari  perusahaan rokok atau yang lainnya terikat  kokok di  pagar-pagar (teralis) masjid  menambah asrinya masjid yang megah.

Perbankan syari (bank syariah)  juga  mencoba berkantor di ruang sebelah selatan masjid saat itu pasar masih ada di depan masjid.  Tak ketinggalan dari Pemuda Muhammadiyah yang telah menimba ilmu perkoperasian  jauh-jauh ke kota Batik Pekalongan  mencoba  membuka kantor di masjid. 

Keduanya badan perkreditan berjalan hanya beberapa waktu, tidak seperti pertokoan cukup lama kurang lebih 30 tahunan, ditutup karena untuk perluasan dan pembangunan masjid. Pembangunan dimaksudkan untuk masjid bisa terlihat dari arah selatan (jalan raya) dan perluasan halaman serta area masjid untuk jama'ah sehingga terlihat rapi dan indah, alhamdulillah terwujud.

Ramainya pangsa pasar komunikasi, dimana komunikasi di era ini sangatlah dibutuhkan bahkan ada survey yang menyebutkan  bahwa manusia beriteraksi dengan Hand Phone (HP) telekomonukasi celluer dalam 1 hari 1 malam bisa mencapai 180 kali, beberapa kali ustadz pada pengajian ahad pagi menyampaikan hal tersebut mungkin juga ditempat lainnya juga begitu.  Maka tak pelak masjid Jami' At-Taqwapun  dilamar oleh perusahaan telekomunikasi celluler untuk bisa memasang antene celluler di areal  atau halaman masjid. Antar keduanya saling menguntungkan  dari pihak masjid baik tamir maupun panitia pembangunan   gedung TPQ dapat kucuran dana yang  gede bisa untuk menyelesaikan pembangunannya. Dan bagi masyarakat sekitar masjid RT 01 RW 06 Ajibarang Kulon mendapat kopensasi yang lumayan dengan satu tanda tangan dihargai 2 jeti sebagai tanda setuju, jelas sangat membantu orang sekitar masjid untuk berbagai keperluan. Belum lagi keuntungan bagi perusahaan telekomonukasi celluler. Dus semua yang terlibat di dalamnya dalam proyek pembangunan menara celluler masjid At-Taqwa Ajibarang mendapat kopensasi mustiya sangat menggembirakan.

Detik demi detik haripun silih berganti bulan berganti bulan tahunpun bertambah tua,  Waktu berlalu melibas semua yang ada tak luput juga  umur-ku  (penulis) semakin merambah mendekati  keabadian alam kelanggengan kelak.   Masih aku ingat  kekhawatiran  dari  pendahulu kita "siapakah yang mau nguri-uri"  masjid At-Taqwa, tak ada persiapan dan tak disiapkan generasi penerusnya,  tapi itu  adanya.   Moga ke 4 (empat) kalinya Masjid At-Taqwa menjadi  menjadi media  perniagaan  akan mendapat ridlo Allah swt dan diberkahi. karena sebelum  itu berakhir dengan kebangkrutan total dan tak   mampu  bangkit lagi, na'udzubillah mindzalik.

Tak ada kata menolak ataupun tak ada kata tak setuju, hanya massa saja bercerita pada hamba yang dlolim ini. Tak ada gading yang tak retak tegur sapa dari siapa untuk ku untuk menggapai massa yang tinggal sedepa  dan permohonan maaf yang tulus dari penulis  karena hanya suatu  kekhawatiran sebagai manusia yang lemah tak  ada asa tak ada bahasa hanya ini yang bisa. Moga Allah swt memberkahi kita semua. amiin



baca pula :
Batas Perniagaan Di Lingkungan Masjid
Membangun dan Memakmurkan Masjid



















1 komentar:

  1. If you're trying to lose pounds then you certainly need to start following this brand new custom keto plan.

    To produce this keto diet, certified nutritionists, fitness couches, and professional chefs joined together to develop keto meal plans that are efficient, decent, economically-efficient, and delicious.

    Since their grand opening in January 2019, 1000's of clients have already remodeled their body and well-being with the benefits a good keto plan can give.

    Speaking of benefits: clicking this link, you'll discover 8 scientifically-proven ones given by the keto plan.

    BalasHapus